Setelah kita membongkar PC tentu kita harus dapat merakitnya kembali seperti keadaan semula sehingga PC yang telah kita bongkar tadi dapat dipergunakan kembali.
Ketika merakit kembali sebuah PC, tidak jarang kita menemukan hal-hal yang janggal. Hal itu akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker internal dengan perbedaan bunyi "beep" tertentu. Jika terdengar satu bunyi "beep" pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit telah siap untuk dioperasikan, tetapi bunyi "beep" tersebut terus saja berbunyi dan tidak ada tampilan apapun pada layar maka dapat disimpulkan ada masalah pada PC yang kita rakit tersebut. Bila hal itu terjadi, maka kita harus dapat melakukan langkah-langkah troubleshooting sehingga dapat bekerja kembali dengan normal.
TIPS PERAKITAN PC :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh ke peralatan
yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah
hubungan pendek (short circuit) dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin processor yang ada termasuk chipset, karena
dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkan komponen tersebut.
Untuk mencegah hal ini kita harus meng-groundkan diri kita dengan cara memegang casing saat
power telah dihidupkan. Menghindari hal ini juga ditujukan agar tidak mengotori kaki pin
komponen dengan kotoran yang ada di tangan kita.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus
dimatikan. Memasangkan komponen pada saat power supply dalam keadaan hidup akan merusak
komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng kembang dan obeng min.
TAHAPAN PROSES PERAKITAN :
1. Penyiapan mainboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Motherboard pada Casing
5. Memasang Power Supply
6. Memasang Kabel Panel Casing
7. Memasang Drive
8. Memasang Modul Memori
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan mainboard
Periksa buku manual mainboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke mainboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
• Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
• Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket
prosessor di mainboard, umumnya terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
• Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
• Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu
menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan
lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
• Turunkan kembali tuas pengunci.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas
dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor
power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada mainboard.
4. Memasang Mainboard pada Casing
Mainboard dipasang ke casing dengan sekrup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada mainboard.
3. Tempatkan mainboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada mainboard. Pasang sekrup pengunci pada setiap dudukan logam.
5. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut :
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekrup pengunci. Hubungkan konektor power dari power supply ke mainboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis AT dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power mainboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
6. Memasang Kabel Panel Casing
Setelah mainboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel panel pada casing dan mainboard. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke mainboard. Periksa diagram mainboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7. Memasang Drive
Prosedur memasang drive harddisk, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut :
• Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
• Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
• Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang sekrup penahan drive.
• Hubungkan konektor kabel IDE ke drive bila jenis ATA atau SATA untuk konektor kabel serial. Dan juga jangan lupa hubungkan konektor di mainboard.
• Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
• Dan untuk floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di mainboard.
8. Memasang Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram mainboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :
• Jenis SIMM
• Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
• Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
• Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound card, LAN card, modem card, dll. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter :
• Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di mainboard.
• Pasang sekrup penahan card ke casing.
• Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser lalu pasang sekrup penahan casing dengan tutupnya.
2. Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
7. Lalu nyalakan PC anda yang sudah anda rakit tadi . Bila komputer tidak bisa menyala maka periksa kembali rakitan anda tadi .
11. Prosedur Troubleshooting
Pelacakan kerusakan di batasi sampai level modul ( belum sampai perbaikannya ). Dengan prosedur sebagai berikut :
1. Lepas semua modul PC kecuali mainboard, power supply, memori, VGA card, dan speaker, nyalakan pc jika ternyata komputer tidak bisa menyala, periksa kedudukan VGA card, memori, tombol reset dan konektor power supply.
2. Pasang floppy disk dan lakukan pengujian pada BIOS jika floppy disk tidak di kenali oleh BIOS berarti floppy disk atau card I/O nya yg jadi masalah.
3. Pasang harddisk dan lakukan pengujian, jika tidak bisa jalan periksa kabel data harddisk ( terbalik atau tidak benar pemasangannya). Jika tetap tidak jalan berarti harddisknya yang menjadi sumber masalah.
Begitulah bagaimana cara merakit PC dan troubleshooting yang bisa saya share untuk kalian ;-)
Semoga bermanfaat yaa...
Ketika merakit kembali sebuah PC, tidak jarang kita menemukan hal-hal yang janggal. Hal itu akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker internal dengan perbedaan bunyi "beep" tertentu. Jika terdengar satu bunyi "beep" pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit telah siap untuk dioperasikan, tetapi bunyi "beep" tersebut terus saja berbunyi dan tidak ada tampilan apapun pada layar maka dapat disimpulkan ada masalah pada PC yang kita rakit tersebut. Bila hal itu terjadi, maka kita harus dapat melakukan langkah-langkah troubleshooting sehingga dapat bekerja kembali dengan normal.
TIPS PERAKITAN PC :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh ke peralatan
yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah
hubungan pendek (short circuit) dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin processor yang ada termasuk chipset, karena
dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkan komponen tersebut.
Untuk mencegah hal ini kita harus meng-groundkan diri kita dengan cara memegang casing saat
power telah dihidupkan. Menghindari hal ini juga ditujukan agar tidak mengotori kaki pin
komponen dengan kotoran yang ada di tangan kita.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru, power supply harus
dimatikan. Memasangkan komponen pada saat power supply dalam keadaan hidup akan merusak
komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng kembang dan obeng min.
TAHAPAN PROSES PERAKITAN :
1. Penyiapan mainboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Motherboard pada Casing
5. Memasang Power Supply
6. Memasang Kabel Panel Casing
7. Memasang Drive
8. Memasang Modul Memori
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan mainboard
Periksa buku manual mainboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke mainboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
• Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
• Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket
prosessor di mainboard, umumnya terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
• Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
• Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu
menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan
lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
• Turunkan kembali tuas pengunci.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas
dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor
power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada mainboard.
4. Memasang Mainboard pada Casing
Mainboard dipasang ke casing dengan sekrup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada mainboard.
3. Tempatkan mainboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada mainboard. Pasang sekrup pengunci pada setiap dudukan logam.
5. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut :
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekrup pengunci. Hubungkan konektor power dari power supply ke mainboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis AT dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power mainboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
6. Memasang Kabel Panel Casing
Setelah mainboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel panel pada casing dan mainboard. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke mainboard. Periksa diagram mainboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7. Memasang Drive
Prosedur memasang drive harddisk, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut :
• Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
• Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
• Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang sekrup penahan drive.
• Hubungkan konektor kabel IDE ke drive bila jenis ATA atau SATA untuk konektor kabel serial. Dan juga jangan lupa hubungkan konektor di mainboard.
• Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
• Dan untuk floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di mainboard.
8. Memasang Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram mainboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :
• Jenis SIMM
• Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
• Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.
• Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound card, LAN card, modem card, dll. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter :
• Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di mainboard.
• Pasang sekrup penahan card ke casing.
• Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser lalu pasang sekrup penahan casing dengan tutupnya.
2. Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
7. Lalu nyalakan PC anda yang sudah anda rakit tadi . Bila komputer tidak bisa menyala maka periksa kembali rakitan anda tadi .
11. Prosedur Troubleshooting
Pelacakan kerusakan di batasi sampai level modul ( belum sampai perbaikannya ). Dengan prosedur sebagai berikut :
1. Lepas semua modul PC kecuali mainboard, power supply, memori, VGA card, dan speaker, nyalakan pc jika ternyata komputer tidak bisa menyala, periksa kedudukan VGA card, memori, tombol reset dan konektor power supply.
2. Pasang floppy disk dan lakukan pengujian pada BIOS jika floppy disk tidak di kenali oleh BIOS berarti floppy disk atau card I/O nya yg jadi masalah.
3. Pasang harddisk dan lakukan pengujian, jika tidak bisa jalan periksa kabel data harddisk ( terbalik atau tidak benar pemasangannya). Jika tetap tidak jalan berarti harddisknya yang menjadi sumber masalah.
Begitulah bagaimana cara merakit PC dan troubleshooting yang bisa saya share untuk kalian ;-)
Semoga bermanfaat yaa...